Bawang bombay umum digunakan dalam masakan. Selain sebagai penambah rasa masakan, manfaat bawang bombay untuk kesehatan juga banyak. Tanaman yang satu ini mengandung banyak nutrisi dan zat yang diduga berpengaruh terhadap kesehatan. Tak heran jika bawang bombay kerap digunakan sebagai obat-obatan.
Jika dibandingkan bawang putih yang sudah terkenal manfaatnya, belum banyak yang mengetahui manfaat bawang bombay. Bawang bombay adalah tanaman yang umumnya digunakan sebagai bumbu masakan. Di samping aromanya yang sedap, bawang bombay juga ternyata mengandung banyak manfaat bagi kesehatan.
Nutrisi Bawang Bombay
Bawang bombay adalah bahan makanan rendah kalori yang kaya vitamin, mineral, antioksidan, serta serat. Bawang bombay sangat sedikit mengandung lemak jenuh dan sama sekali tidak mengandung lemak trans.
Dalam 100 gram bawang bombay, terkandung kurang lebih 40 kalori, 1,7 gram serat, 4,2 gram gula, 1,1 gram protein, dan 9,3 gram karbohidrat. Selain itu, bawang bombay juga mengandung vitamin B6, vitamin C, folat, dan kalium.
Manfaat Bawang Bombay
Zat-zat yang terkandung di dalamnya menentukan manfaat bawang bombay bagi tubuh. Beberapa klaim manfaat bawang bombay adalah mampu menurunkan risiko kanker lambung, kanker usus besar, kanker prostat, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kepadatan tulang.
Berikut manfaat lain dari bawang bombay berdasarkan penelitian:
- Bawang bombay diduga efektif untuk menghilangkan bekas luka. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan gel yang mengandung ekstrak bawang bombay setidaknya selama 10 minggu, mampu memperbaiki tampilan bekas luka setelah operasi.
- Kadar gula darah penderita diabetes dapat turun dengan mengonsumsi 100 gram bawang bombay setiap hari. Namun hal ini belum mendapat pembuktian yang cukup karena masih minimnya penelitian klinis untuk membuktikan teori tersebut.
- Ekstrak dan minyak esensial bawang bombay dipercaya dapat menekan pertumbuhan bakteri.
- Menurut penelitian, konsumsi bawang bombay diduga dapat meningkatkan kepadatan tulang.
- Mengonsumsi bawang bombay juga diklaim dapat menurunkan risiko terhadap beberapa jenis kanker, seperti kanker lambung, usus besar, dan prostat. Hal ini adalah karena antioksidan pada bawang bombay berperan sebagai antiradang dan mampu menurunkan risiko kanker tertentu.
Namun berbagai manfaat bawang bombay tersebut masih membutuhkan penelitian dan bukti lebih lanjut.
Aturan Konsumsi Bawang Bombay
Meski bermanfaat dan merupakan bahan alami, tiap orang memiliki batas maksimal untuk konsumsi bawang bombay. Meski saat ini belum ada penelitian untuk menetapkan kadar batas aman tersebut, namun ada baiknya untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi bawang bombay, terutama pada kelompok berikut:
- Wanita hamil dan menyusui karena tidak ada bukti penelitian yang cukup tentang efek konsumsi bawang bombay dalam jumlah banyak.
- Pada penderita gangguan pembekuan darah dan pasien yang akan menjalani operasi, karena bawang bombay dapat memperlambat proses pembekuan darah. Hentikan konsumsi bawang bombay sebagai obat-obatan dua minggu sebelum menjalani operasi.
- Khusus bagi penderita diabetes, bawang bombay dapat menurunkan kadar gula. Pengidap diabetes yang mengonsumsi obat diabetes dan ingin menggunakan bawang bombay sebagai pengobatan alternatif sebaiknya memeriksa kadar gulanya secara saksama.
- Pada orang yang alergi terhadap bawang bombay, konsumsi aspirin dapat meningkatkan sensitivitasnya terhadap bahan ini.
Untuk mendapatkan manfaat bawang bombay, ada banyak cara untuk mengolahnya sebelum dikonsumsi. Bawang bombay dapat dipanggang, direbus, digoreng, ditumis, atau dimakan mentah dalam campuran salad. Namun perlu diingat, terlalu banyak mengonsumsi bawang bombay dapat menyebabkan perut kembung atau bahkan diare. Jika timbul gejala atau gangguan akibat terlalu banyak mengonsumsi bawang bombay, disarankan untuk segera konsultasikan dengan dokter.
(dr. Kevin Adrian)
Referensi:
0 Comments